Selasa, 10 Maret 2009

Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta

Sistem Koordinat

Sistem koordinat geografi digunakan untuk menunjukkan suatu titik di Bumi berdasarkan garis lintang dan garis bujur. Dalam matematik dan penerapan, sistem koordinat ialah sebuah sistem untuk memberikan jujukan terhingga nombor kepada setiap titik dalam ruang n-dimensi. "Nombor" biasanya bermaksud nombor nyata tetapi, bergantung kepada konteksnya, boleh juga bermaksud nombor kompleks atau unsur untuk medan yang lain.

Transformasi koordinat ialah penukaran daripada sebuah sistem kepada sebuah sistem yang lain untuk menghuraikan ruang yang sama. Dengan setiap bijeksi dari sesuatu ruang kepada diri sendiri, dua transformasi koordinat dapat dikaitkan:

  • koordinat-koordinat baru bagi imej untuk setiap titik adalah sama dengan koordinat-koordinat lama bagi titik asalnya (formula-formula untuk pemetaan merupakan songsangan formula bagi transformasi koordinat)

  • koordinat-koordinat lama bagi imej untuk setiap titik adlaah sama dengan koordinat-koordinat baru bagi titik asalanya (formula-formula untuk pemetaan merupakan songsangan formula bagi transformasi koordinat).

Sistem-sistem koordinat yang biasa digunakan

setengah sistem koordinat yang biasa digunakan adalah seperti yang berikut:

Sistem-sistem astronomi

Sistem-sistem koordinat yang kurang biasa

Sistem-sistem koordinat yang berikut mempunyai kegunaan khas. Kesemua sistem ini mempunyai sifat sistem koordinat ortogon, iaitu permukaan-permukaan koordinat bertemu pada sudut-sudut tegak.


Proyeksi Peta

Secara umum, proyeksi peta dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari cara pemindahan data topografi dari permukaan Bumi ke atas permukaan peta. Proyeksi Peta adalah prosedur matematis yang memungkinkan hasil pengukuran yang dilakukan di permukaan bumi fisis bisa digambarkan diatas bidang datar (peta).

Klasifikasi dan Pemilihan Proyeksi Peta:

Menurut bidang proyeksi yang digunakan:

Proyeksi Azimuthal

Bidang proyeksi yang digunakan adalah bidang datar. Sumbu simetri dari proyeksi ini

adalah garis yang melalui pusat bumi dan tegak lurus terhadap bidang proyeksi

Proyeksi Kerucut (Conic)

Bidang proyeksi yang digunakan adalah kerucut. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah

sumbu dari kerucut yang melalui pusat bumi.

Proyeksi Silinder (Cylindrical)

Bidang proyeksi yang digunakan adalah silinder. Sumbu simetri dari proyeksi ini adalah

sumbu dari silinder yang melalui pusat bumi

Menurut posisi sumbu simetri bidang proyeksi yang digunakan

Proyeksi Normal (Polar)

Sumbu simetri bidang proyeksi berimpit dengan sumbu bumi

Proyeksi Miring (Oblique)

Sumbu simetri bidang proyeksi membentuk sudut terhadap sumbu bumi

Proyeksi Transversal (Equatorial)

Sumbu simetri bidang proyeksi tegak lurus terhadap sumbu bumi

Ditinjau dari kedudukan bidang proyeksi terhadap bumi

Proyeksi Tangent (Menyinggung)

Apabila bidang proyeksi bersinggungan dengan permukaan bumi

Proyeksi Secant (Memotong)

Apabila bidang proyeksi berpotongan dengan permukaan bumi

Menurut ketentuan geometrik yang dipenuhi

Proyeksi Ekuidistan

Jarak antara titik yang terletak di atas peta sama dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta)


Proyeksi Konform

Besar sudut atau arah suatu garis yang digambarkan di atas peta sama dengan besar sudut atau arah sebenarnya di permukaan bumi, sehingga dengan memperhatikan faktor skala peta bentuk yang digambarkan di atas peta akan sesuai dengan bentuk yang sebenarnya di permukaan bumi.

Proyeksi Ekuivalen

Luas permukaan yang digambarkan di atas peta sama dengan luas sebenarnya di permukaan bumi (dengan memperhatikan faktor skala peta)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar