Selasa, 28 April 2009

WEB GIS

Perkembangan Teknologi Web GIS

Dengan makin berkembangnya teknologi informasi dan penggunaannya di kalangan masyarakat , internet makin menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Mencari informasi, membaca berita, berkomunikasi , berdiskusi merupakan salah satu contoh aktivitas masyarakat dengan menggunakan internet. Hal tersebut dimanfaatkan para geograf untuk mempublikasi ide-ide mereka dengan web mapping (webGIS), bahkan penyajian melalui internet mempunyai target yang lebih luas dibanding cara-cara konvensional karena bisa diakses siapa saja, di mana saja dan kapan saja selama bisa terhubung ke internet. Web mapping mempunyai pengertian pemetaan internet, yang berarti pemetaan geografis yang disajikan melalui media internet. Web mapping memanfaatkan fungsi interaktivitas yang ada pada aplikasi SIG ke dalam bentuk web. Web mapping juga dapat berfungsi sebagai perangkat monitoring sebuah pelaksanaan proyek. jika dihubungkan dengan sebuah database yang selalu up-to-date atau real-time, web mapping juga bisa menjadi informasi yang bagus bagi masyarakat luas.

Satu keunggulan web mapping dibanding peta konvensional adalah interaktivitas. Peta yang ditampilkan bisa menjadi dinamis menurut besaran, lokasi/arah, waktu, sekala dan tema. Pengunjung bisa memilih sendiri informasi apa yang ingin mereka lihat, dan menampilkannya secara bersamaan. Beberapa situs web mapping bahkan memasukkan fungsi analisis seperti menghitung jarak, membuat rute, pengelompokan data dan sebagainya.

  • Pemilihan Teknologi

Ada dua kategori besar cara penyajian peta melalui internet, yaitu dengan :

  1. Mengikuti program yang disediakan pihak lain (ASP, Application Service Provider).

Adalah cara tercepat menyajikan peta pada situs internet. Banyak penyedia jasa ini, bahkan sudah ada perusahaan di Indonesia yang melakukannya

  1. Mengembangkan sendiri.

Untuk mengembangkan sendiri web mapping sangat terkait pada anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki. Pilihan teknologi untuk mengembangkan sendiri juga sangat banyak, mulai dari yang sederhana dan gratis, sampai yang rumit dan mahal, atau membuat teknologi sendiri. Tetapi tidak selamanya yang gratis atau murah itu sederhana dan yang mahal itu rumit. Salah satu keuntungan mengembangkan web mapping sendiri adalah ketersediaan untuk memperbaharui (updating) data kapan saja, dan bahkan bisa terus meningkatkan kemampuan web mapping yang sudah ada (upgrading). Keuntungan lainnya adalah bisa disesuaikan dengan keinginan sendiri (customizable).


  • System Komputer GIS

Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).

  1. Hardware

  • CPU

  • Memory

  • Memory Tambahan

  • Peripheral :

  • Input Devices (key board, mouse, digitizers, scanner, kamera digital workstation fotogrametris digital).

  • Output Devices (monitor berwarna, printer, plotter berwarna, perekam film, dan sebagainya)


  1. Software

Terdiri atas sistem operasi, compiler dan program aplikasi

  • System Operasi

  • Compiler

  • Program Aplikasi

Sumber Daya Software Yang Ada

Sekarang banyak tersedia berbagai macam software untuk web mapping (web GIS) baik dari yang komersial software dan juga open source software.

  • Komersial software

Berikut beberapa software web mapping yang dapat di integrasikan dengan web

Dan masih banyak lagi product-product lainnya, untuk jelasnya dapat dilihat di web-mapper.com

  • Open source software

Ada beberapa lisensi aplikasi open source (AOS) yang dikoordinasikan oleh “Open Source Initiative” (http://www.opensource.org). Kesuksesan AOS disebabkan oleh tumbuh dan berkembangnya komunitas yang memiliki minat yang sama dalam mengembangkan aplikasi tersebut.

Pada bidang GIS, AOS dapat dikagorikan menjadi 2 macam yaitu library dan aplikasi. Library merupakan modul yang dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi, sehingga dapat menyingkat waktu dalam pengembangan aplikasi tersebut. Aplikasi didisain untuk pengguna akhir (end-user). Aplikasi GIS dan penginderaan jauh termasuk didalamnya. Umumnya aplikasi memiliki tampilan interface untuk memudahkan menjalankan aplikasi, sama halnya dengan aplikasi komersial.


  • Library GIS

Library merupakan aplikasi kecil yang berupa modul yang dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi atau untuk tujuan tertentu. Dalam bidang GIS, library yang tersedia adalah:

* GDAL/OGR

Geospatial Data Abstraction Library. Library untuk membaca dan menulis data raster (GDAL) dan data vector (OGR). GDAL dan OGR banyak digunakan pada aplikasi GIS dan bahkan pada aplikasi komersil.

Proj4

Cartographic Projections Library. Library untuk proyeksi peta, menyediakan lebih dari 100 macam proyeksi.

* GEOS

Geometry Engine Open Source. Library untuk topology data vektor.

* GML4J

Java API untuk Geographic Markup Languge (GML)

* WK4BJ

Java library untuk format Well-Known Binary (WKB) dari sumber data dan

merubahnya menjadi data yang berhubungan dengan object Java.

* JTS

Library geometri untuk pengembangan SIG berbasis Java. Menyediakan

geometri standar dan kompleks.

* GeoTools

Java toolkit untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java berdasarkan standar dari OpenGIS

Selasa, 07 April 2009

KARTOGRAFI

DEFINISI

Kartografi adalah ilmu dan teknik pembuatan peta (Prihandito, 1989). Seni, ilmu dan teknik dalam membuat peta, termasuk pengertian-pengertian peta sebagai suatu dokumen yang bersifat ilmiah maupun peta sebagai karya seni (oleh nandang).

Jadi dapat disimpulan bahwa Kartografi merupakan cabang dari ilmu geografi. kartografi adalah gabungan dari ilmu, seni dan teknik dalam pembuatan (penggambaran) peta secara komputasi sehingga sebuah gambar / peta manjadi peta yang terlihat informatif.

dan peralatan yang digunakan dalam pembuatan peta digital ini dinamakan dengan Kartogram.

PRINSIP DASAR KARTOGRAM

menurut hasil penelusuran dari internet, prinsip kerja dari alat tersebut dapat dibangun dengan menggunakan
beberapa konsep sederhana fisika elementer tentang difusi gas. berikut pemodelan untuk menjelaskan prinsip kerjanya:

Bayangkan Andika sedang meniup sebuah balon kuning yang ditempelkan sebuah plaster biru di atasnya. Dengan
meminjam konsep difusi gas kita akan dapat mengetahui posisi plaster biru tersebut setelah Andika meniupkan 3
liter udara. Sebuah balon merepresentasikan sebuah wilayah spasial tertentu,misalnya balon ungu sebagai Jawa Barat,balon merah sebagai DKI Jakarta dan seterusnya. Masing-masing balon menempel satu sama lain. Plaster yang menempel di masing-masing balon merepresentasikan batas wilayah setiap provinsi. Andika kemudian meniup masing-masing balon sesuai dengan proporsi data tertentu yang hendak representasikan, misalnya data penduduk di setiap provinsi di Indonesia. Dengan menghubungkan setiap plaster dengan sebuah garis, akhirnya Andika akan mendapatkan kartogram penduduk di Indonesia.

menurut sumber lain yang saya dapatkan, setiap individu mempunyai impian dan angan – angan yang biasa disebut dengan mental imagery. dan gambaran dalam angan-angan tersebut bersifat informasi spasial, jadi pada dasar nya setiap individu mempunyai peta pribadi yang disebut dengan peta mental atau kognitif.

selain peta mental tersebut masih ada peta lainnya yaitu peta hardcopy dan softcopy. untuk peta hardcopy semisal peta yang tertuang pada kertas yang biasa kita lihat di atlas. untuk yang softcopy yaitu berkaitan dengan kartografi, Kaitan antara kartografi dengan dokumen ilmiah yaitu dari cara penyajian dan peyimpanan (storage) data. Penyajian data dalam bidang kartografi adalah penyajian informasi dalam bentuk keruangan atau spasial pada bidang datar berupa peta. Penyajian secara grafis dalam informasi spasial ini lebih memudahkan para pengguna peta dalam memahami informasi suatu wilayah hanya dengan melihat peta, daripada harus melihat informasi dalam bentuk data tabular (data tabel). Dari hasil pembuatan peta ini, data dapat disimpan dan dapat dipakai sebagai informasi data secara periodik dari bulan ke bulan, dari tahun ke tahun, atau dari periode ke periode selanjutnya.

keuntungan didalam pembuatan peta secara digital (menggunakan kartogram), yaitu kita dapat mengetahui informasi perbedaan dan atau perubahan penggunaan lahan suatu daerah dari rentan waktu tertentu ke waktu yang kita inginkan disesuaikan dengan tujuan dan fungsi penggunaan peta itu sendiri atau kata lain dapat memudahkan seorang peneliti dalam monitoring suatu obyek tertentu..