Dengan makin berkembangnya teknologi informasi dan penggunaannya di kalangan masyarakat , internet makin menjadi bagian kehidupan sehari-hari. Mencari informasi, membaca berita, berkomunikasi , berdiskusi merupakan salah satu contoh aktivitas masyarakat dengan menggunakan internet. Hal tersebut dimanfaatkan para geograf untuk mempublikasi ide-ide mereka dengan web mapping (webGIS), bahkan penyajian melalui internet mempunyai target yang lebih luas dibanding cara-cara konvensional karena bisa diakses siapa saja, di mana saja dan kapan saja selama bisa terhubung ke internet. Web mapping mempunyai pengertian pemetaan internet, yang berarti pemetaan geografis yang disajikan melalui media internet. Web mapping memanfaatkan fungsi interaktivitas yang ada pada aplikasi SIG ke dalam bentuk web. Web mapping juga dapat berfungsi sebagai perangkat monitoring sebuah pelaksanaan proyek. jika dihubungkan dengan sebuah database yang selalu up-to-date atau real-time, web mapping juga bisa menjadi informasi yang bagus bagi masyarakat luas.
Satu keunggulan web mapping dibanding peta konvensional adalah interaktivitas. Peta yang ditampilkan bisa menjadi dinamis menurut besaran, lokasi/arah, waktu, sekala dan tema. Pengunjung bisa memilih sendiri informasi apa yang ingin mereka lihat, dan menampilkannya secara bersamaan. Beberapa situs web mapping bahkan memasukkan fungsi analisis seperti menghitung jarak, membuat rute, pengelompokan data dan sebagainya.
Pemilihan Teknologi
Ada dua kategori besar cara penyajian peta melalui internet, yaitu dengan :
Mengikuti program yang disediakan pihak lain (ASP, Application Service Provider).
Adalah cara tercepat menyajikan peta pada situs internet. Banyak penyedia jasa ini, bahkan sudah ada perusahaan di Indonesia yang melakukannya
Mengembangkan sendiri.
Untuk mengembangkan sendiri web mapping sangat terkait pada anggaran dan sumber daya manusia yang dimiliki. Pilihan teknologi untuk mengembangkan sendiri juga sangat banyak, mulai dari yang sederhana dan gratis, sampai yang rumit dan mahal, atau membuat teknologi sendiri. Tetapi tidak selamanya yang gratis atau murah itu sederhana dan yang mahal itu rumit. Salah satu keuntungan mengembangkan web mapping sendiri adalah ketersediaan untuk memperbaharui (updating) data kapan saja, dan bahkan bisa terus meningkatkan kemampuan web mapping yang sudah ada (upgrading). Keuntungan lainnya adalah bisa disesuaikan dengan keinginan sendiri (customizable).
System Komputer GIS
Sistem komputer biasanya terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
Hardware
CPU
Memory
Memory Tambahan
Peripheral :
Input Devices (key board, mouse, digitizers, scanner, kamera digital workstation fotogrametris digital).
Output Devices (monitor berwarna, printer, plotter berwarna, perekam film, dan sebagainya)
Software
Terdiri atas sistem operasi, compiler dan program aplikasi
System Operasi
Compiler
Program Aplikasi
Sekarang banyak tersedia berbagai macam software untuk web mapping (web GIS) baik dari yang komersial software dan juga open source software.
Komersial software
Berikut beberapa software web mapping yang dapat di integrasikan dengan web
Dan masih banyak lagi product-product lainnya, untuk jelasnya dapat dilihat di web-mapper.com
Open source software
Ada beberapa lisensi aplikasi open source (AOS) yang dikoordinasikan oleh “Open Source Initiative” (http://www.opensource.org). Kesuksesan AOS disebabkan oleh tumbuh dan berkembangnya komunitas yang memiliki minat yang sama dalam mengembangkan aplikasi tersebut.
Pada bidang GIS, AOS dapat dikagorikan menjadi 2 macam yaitu library dan aplikasi. Library merupakan modul yang dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi, sehingga dapat menyingkat waktu dalam pengembangan aplikasi tersebut. Aplikasi didisain untuk pengguna akhir (end-user). Aplikasi GIS dan penginderaan jauh termasuk didalamnya. Umumnya aplikasi memiliki tampilan interface untuk memudahkan menjalankan aplikasi, sama halnya dengan aplikasi komersial.
Library GIS
Library merupakan aplikasi kecil yang berupa modul yang dapat digunakan untuk membangun suatu aplikasi atau untuk tujuan tertentu. Dalam bidang GIS, library yang tersedia adalah:
* GDAL/OGR
Geospatial Data Abstraction Library. Library untuk membaca dan menulis data raster (GDAL) dan data vector (OGR). GDAL dan OGR banyak digunakan pada aplikasi GIS dan bahkan pada aplikasi komersil.
Proj4Cartographic Projections Library. Library untuk proyeksi peta, menyediakan lebih dari 100 macam proyeksi.
* GEOS
Geometry Engine Open Source. Library untuk topology data vektor.
* GML4J
Java API untuk Geographic Markup Languge (GML)
* WK4BJ
Java library untuk format Well-Known Binary (WKB) dari sumber data dan
merubahnya menjadi data yang berhubungan dengan object Java.
* JTS
Library geometri untuk pengembangan SIG berbasis Java. Menyediakan
geometri standar dan kompleks.
* GeoTools
Java toolkit untuk mengembangkan aplikasi berbasis Java berdasarkan standar dari OpenGIS
Aplikasi Open Source GIS
Aplikasi open source GIS dibagi lagi menjadi 3 bagian sesuai dengan fungsi dan kegunaannya :Aplikasi Dekstop GIS
Aplikasi GIS berbasis Web
Aplikasi Basis Data GIS
Pembahasan kali ini, dikonssentrasikan pada Aplikasi GIS berbasis web.
Web GIS
Internet GIS tidak sama dengan Web GIS (Peng, Z. and M. Tsou, 2003). Internet GIS merujuk kepada penggunaan internet untuk melakukan pertukaran data, melakukan analisis spasial, dan menyajikan hasilnya. Sedangkan Web GIS menggunakan aplikasi Web dalam melakukan operasi GIS.
Aplikasi GIS Berbasis Web
Aplikasi open source GIS berbasis Web umumnya digunakan untuk menyajikan data spasial secara online melalui media internet. Aplikasi ini erat kaitannya dengan standar dalam bidang geospasial. Hal ini dimaksudkan untuk mendukung interoperabilitas penyediaan dan kerja sama data spasial.
Aplikasi Open source GIS berbasis Web antara lain :
MapGuide, MapGuide Open Source merupakan aplikasi pemetaan online dan dikembangkan dan didukung oleh OSGEO Foundation. Mapguide dapat dikembangkan di Linux atau Windows dan dapat didukung oleh Apache atau IIS, sedangkan bahasa pemrograman yang dapat dipergunakan adalah ASP .NET, PHP, Java dan Javascript.
GeoServer, GeoServer merupakan aplikasi pemetaan online yang berbasiskan Java dan dibangun menggunakan library GeoTools. GeoServer merupakan implementasi OpenGIS Consortium untuk Spesifikasi Web Feature Server. DeeGree, sebelumnya dikenal dengan nama jaGo, menyediakan beberapa fungsi SIG yang merupakan implementasi dari OpenGIS Consortium. UMN MapServer, merupakan aplikasi open source yang berarti dapat didistribusikan dengan gratis disertai dengan sumber kode pemrograman apabila ingin mengembangkan lebih lanjut. MapServer dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi yaitu Unix/Linux, MacOS dan Windows.
Fitur yang didukung oleh MapServer adalah:
Format vector : ESRI shapefile, ESRI ArcSDE
Format raster : TIFF/GeoTIFF, GIF, PNG, ERDAS, JPEG, EPPL7
Quadtree spatial indexing untuk shapefile dapat sepenuhnya dikustomisasi untuk menghasilkan hasil yang diinginkan.
Pemilihan fitur menggunakan item/nilai, titik, area atau fitur lainnya. Mendukung TrueType font Mendukung OpenGIS.
Mendukung penggabungan data raster dan vektor (untuk penyajian data) Legenda dan skala yang otomatis.
Mendukung pengembangan peta tematik online Pelabelan fitur
Konfigurasi dapat dilakukan secara online (on-the fly configuration) Proyeksi dapat dilakukan secara online (on-the-fly projection)
Pada Dunia Bisnis
Web GIS berperan sebagai alat promosi suatu perusahaan, bahkan sebagai alat usaha itu sendiri. Sebagai acuan analisis didalam menentukan pemasaran product dan juga building perusahaan.
bidang Sosial / lingkungan
berperan sebagai alat pemantauan didalam kegiatan rehabilitasi lahan dan hutan. webGIS berfungsi sebagai platform untuk penyebaran informasi spasial, baik data dasar maupun informasi hasil analisis, ke khalayak luas melalui media Internet.
Bidang Kesehatan
Web Gis berperan didalam pemetaan area endemik suatu penyakit
Bidang Konstruksi
a) informasi yang berkait dengan perencanaan pembangunan pada lokasi pembangunan proyek yang diperlukan pada tahap kajian awal, persiapan rencana dan desain. Informasi ini diperlukan ketika membuat permohonan dan untuk mendapatkan izin dari Pemerintah Daerah (PEMDA). Penggunaan GIS di bagian ini biasanya dilakukan oleh pihak PEMDA itu sendiri. Data-data tersebut adalah seperti penzoningan kawasan, guna tanah yang direncanakan, komponen pembangunan atau komponen bangunan, utilitas, status tanah, status pemilik dan segala persyaratan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
b) informasi yang terkait dengan tahap perencanaan proyek dan operasional lahan seperti jadual kerja, pengelolaan dokumen, bahan bangunan dan dana proyek. Penggunaan teknologi GIS pada bagian ini adalah khusus pada managemen proyek konstruksi yang mempersiapkan proyek dari mula hingga akhir pekerjaan konstruksi.