Ketika berstatus Mahasiswa, banyak yang menawariku pekerjaan rasanya saat itu aku ingin skali segera lulus tetapi ketika gelar sudah ditangan entah kenapa semuanya rasanya kabur menghindar, banyangan ketika saat aku mahasiswa dan berfikir setelah ini akan mendapat pekerjaan yang aku inginkan hilang adanya.. sakit hati rasanya tapi ini adalah kenyataan..! memang benar kata pepatah yang mengatakan “dunia itu kejam” aku baru merasakan saat aku benar-benar berada didunia nyata ini, yah dunia yang aku sebut “dunia pengangguran”. It’s not fair, tapi kalau aku berfikir seperti itu tentunya aku tak dapat bertahan sejauh ini. meskipun saat ini teman-teman pergi menjauh dan merasa ditinggal sendiri aku harus bisa bertahan pada kondisi ini atau aku akan gila..!!
Berat, itu yang aku rasa. Gambaran kurang kematangan diri, kurang kesiapan diri, kurang daya saing atau kebodohan diri ?? entahlah, yang jelas pada posisi ini benar-benar membuat bingung dan sangat memeras pemikiran plus air mata.. sering kali aku menangis, luapan emosi dan ketidak puasan akan kondisi saat ini tapi yang paling utama adalah ketidak puasan akan diri sendiri… Apa ini semua karena aku terlalu banyak mengeluh dan tanpa ada tindakan yang seimbang..? aku tak pernah mengeluh, setidaknya aku hanya mengeluh pada diri ku sendiri, aku berusaha agar apa yang aku rasa hanya aku sendiri yang mengetahuinya. Apa cara ku salah? Apa keputusan itu yang membuatku begini?
Teman ku pernah berkata “nikmati saja pengangguran ini, karena nanti ketika sudah kerja kau akan merindukan masa pengangguran mu” mungkin ada benarnya, tapi pertanyaan yang muncul : “bagaimana bila masa pengangguran ini akan berjalan lama?” tak akan ada yang tahu takdirnya. Yang aku pikirkan saat ini dan yang memberiku sedikit kekuatan adalah, setidaknya tidak hanya aku yang mengalami hal ini, aku yakin banyak orang yang mengalami hal yang sama dengan ku, bahkan orang-orang yang sudah bekerja pun dulunya juga mengalami hal yang sama.. So it’s okay, aku akan jalani meskipun berat. Menunggu takdir dan berusaha merubahnya…
Minggu, 17 April 2011
Selasa, 12 April 2011
Otak Para Pengangguran
"BINGUNG" itu yang sudah pazti ada dibenak para lulusan baru..
1. bingung mau ngapain
2. bingung mau kerja dimana
3. bingung ma potensi diri sendiri
4. bingung karena omongan orang
5. bingung dan bingung lagi...
Kata orang itu karena kurang persiapan yang matang, ach masak iya..??!?
seperti kata2 orang tiap jaman, "gampang ngomong dari pada jalanin sendiri"... susah nya jadi pengangguran, pantas saja pernah ada cerita kabar kematian orang pengangguran di Negara Jepang,waaaahhh ngeri tapi itu realita.. kondisi seperti itu bisa membuat perubahan pola pikir, tapi aku anggap sebagai tantangan.. suwer tantangan berat nih, salah satu proses yang mesti dilalui tiap orang.. tinggal pinter2nya kita ngolah diri dan pikiran..
Semoga aku bisa menemukan jalan yang terbaik bagi hidup ku sendiri,,, FIGHTING....!!
1. bingung mau ngapain
2. bingung mau kerja dimana
3. bingung ma potensi diri sendiri
4. bingung karena omongan orang
5. bingung dan bingung lagi...
Kata orang itu karena kurang persiapan yang matang, ach masak iya..??!?
seperti kata2 orang tiap jaman, "gampang ngomong dari pada jalanin sendiri"... susah nya jadi pengangguran, pantas saja pernah ada cerita kabar kematian orang pengangguran di Negara Jepang,waaaahhh ngeri tapi itu realita.. kondisi seperti itu bisa membuat perubahan pola pikir, tapi aku anggap sebagai tantangan.. suwer tantangan berat nih, salah satu proses yang mesti dilalui tiap orang.. tinggal pinter2nya kita ngolah diri dan pikiran..
Semoga aku bisa menemukan jalan yang terbaik bagi hidup ku sendiri,,, FIGHTING....!!
Sabtu, 09 April 2011
tOdaY
skripsi dah kelar, gelar S.Kom pun udah ditangan. tapi apa artinya semua itu kalau tak dapat digunakan dan tak bermanfaat..
proses q kali ini bisa aku bilang sebagai proses transisi,, pola pikir yang menuntun tingkah laku ku saat ini kurasa belum sepenuhnya under control. beberapa pemikiran membuat q jadi gila..
terbiasa dengan rutinitas akademik selama 16,5 tahun aku rasa wajar bila sekarang dengan status "pengangguran baru" membuat ku bingung untuk melakukan sesuatu.
apa yang mau aku lakukan?
apa yang ingin di lakukan?
apa semua ini ada manfaatnya?
masih banyak pertanyaan yang aku sendiri belum bisa menemukan jawabannya..
proses ini ternyata lebih berat dari yang aku bayangkan. tak apa bila aku hidup sendiri, tapi aku hidup bersosialis.. hidup ditengah keluarga dan teman, banyak cibiran,omongan,gossip ataupun pemikiran yang seharusnya bukan urusan mereka..
rangkaian kehidupan yang tak terputus, dan ini lah urutannya :
1. kapan sekolah?
2. raingking berapa?
3. kuliah dimana?
4. kapan lulus/wisuda?
5. kapan kerja?
6. kapan nikah?
7. kapan punya anak?
8. kapan punya cucu?
yang aku pikir ada kah orang yang akan bertanya kapan kau akan mati???
huuucft pertanyaan-pertanyaan yang kadang dan bahkan sering tak enak didengar...
bisakah kita hidup semau kita, bisakah mengurusi urusan masing2 tanpa ikut mengurusi permasalahan orang???
tugas besar saat ini adalah managemen ego dan pikiran, tak perduli apa yang dikatakan orang yang terpenting tetap menata masa depan (walaupun jalannya tak mudah).. :-)
proses q kali ini bisa aku bilang sebagai proses transisi,, pola pikir yang menuntun tingkah laku ku saat ini kurasa belum sepenuhnya under control. beberapa pemikiran membuat q jadi gila..
terbiasa dengan rutinitas akademik selama 16,5 tahun aku rasa wajar bila sekarang dengan status "pengangguran baru" membuat ku bingung untuk melakukan sesuatu.
apa yang mau aku lakukan?
apa yang ingin di lakukan?
apa semua ini ada manfaatnya?
masih banyak pertanyaan yang aku sendiri belum bisa menemukan jawabannya..
proses ini ternyata lebih berat dari yang aku bayangkan. tak apa bila aku hidup sendiri, tapi aku hidup bersosialis.. hidup ditengah keluarga dan teman, banyak cibiran,omongan,gossip ataupun pemikiran yang seharusnya bukan urusan mereka..
rangkaian kehidupan yang tak terputus, dan ini lah urutannya :
1. kapan sekolah?
2. raingking berapa?
3. kuliah dimana?
4. kapan lulus/wisuda?
5. kapan kerja?
6. kapan nikah?
7. kapan punya anak?
8. kapan punya cucu?
yang aku pikir ada kah orang yang akan bertanya kapan kau akan mati???
huuucft pertanyaan-pertanyaan yang kadang dan bahkan sering tak enak didengar...
bisakah kita hidup semau kita, bisakah mengurusi urusan masing2 tanpa ikut mengurusi permasalahan orang???
tugas besar saat ini adalah managemen ego dan pikiran, tak perduli apa yang dikatakan orang yang terpenting tetap menata masa depan (walaupun jalannya tak mudah).. :-)
Langganan:
Postingan (Atom)